Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan pencanangan
pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II (Jalan Raya Bogor –
Kukusan), Kamis (20/3). Ruas tol tersebut merupakan bagian dari rencana
pembangan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR2). Hadir dalam acara
tersebut Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, Dirut PT Translingkar Kita
Jaya Hilman Muchsin, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan pejabat
terkait.
Pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi membutuhkan dana sebesar Rp.
2,4 Trilyun yang berasal dari equity PT. Translingkar Kita Jaya dan
didukung pendanaan melalui sindikasi perbankan yang terdiri dari Bank
Mandiri, Bank DKI dan Bank Jatim.
Pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi terbagi menjadi 3 (tiga)
seksi. Seksi I (Jagorawi – Raya Bogor) sepanjang 3,70 km telah selesai
pembangunannya dan telah beroperasi sejak tanggal 27 Januari 2012. PT
Translingkar Kita Jaya akan memulai pembangunan Seksi II (Raya Bogor –
Kukusan) sepanjang 5,50 Km dan diharapkan Seksi III (Kukusan – Cinere)
sepanjang 5,44 Km juga dapat segera dimulai pembangunannya, sehingga
seluruh Jalan Tol Cinere-Jagorawi dapat beroperasi pada tahun 2016.
Dalam rangka percepatan pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi, PT
Translingkar Kita Jaya melakukan upaya percepatan dengan mulai membangun
Seksi II (Raya Bogor-Kukusan) meskipun pengadaan tanah untuk Seksi ini
belum selesai 100%.
Tanah yang dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi Seksi II seluas +
53,02 Ha dan telah dibebaskan seluas + 46,17 Ha (87,08%). Sisa tanah
yang belum dibebaskan saat ini dalam proses penyelesaian baik melalui
musyawarah maupun konsinyasi dan diharapkan dapat diselesaikan pada
pertengahan tahun 2014.
Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II seluruhnya berlokasi
di wilayah Kota Depok, Jawa Barat dan dibangun menggunakan konstruksi
perkerasan kaku (rigid pavement) dengan jumlah lajur 2 x 3 lajur serta
didesain dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Pelaksanaan konstruksi
direncanakan selesai pada bulan Februari 2015 dengan kontraktor PT
Hutama Karya.
Ke depan, Pemerintah akan terus berupaya untuk dapat meningkatkan dan
memperbaiki proses investasi sehingga dapat mendukung percepatan
pembangunan jalan tol. Menteri PU mengatakan bahwan diharapkan PT Translingkar Kita Jaya dapat
memberikan informasi ke komunitas investor lainnya, khususnya yang
tertarik dengan sektor infrastruktur di Indonesia, bahwa investasi jalan
tol di Indonesia tidaklah sesulit yang dibayangkan, dan untuk
senantiasa tidak cepat menyerah dalam melaksanakan pembangunan jalan
tol,
<BERITA PU>
<BERITA PU>