Sabtu 4 April 2015, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(Menteri PUPR) melakukan peninjauan lapangan ke proyek pembangunan Jalan
Tol Ruas Cikampek – Palimanan. Peninjauan tersebut dilakukan guna
melakukan monitoring pelaksanaan konstruksi yang saat ini sedang
berlangsung. Progres konstruksi telah mencapai 92% dari total
panjang 116,75 km dan minggu depan akan dilaksanakan uji laik operasi
sepanjang 20 km. Uji laik operasi akan dilakukan secara bertahap oleh
Tim Laik Operasi, yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian
Perhubungan, dan Kepolisian.
Jalan tol Cikampek – Palimanan memiliki 99 jembatan dan akan menggunakan 2 jenis perkerasan, yaitu perkerasan kaku rigid pavement sepanjang kurang lebih 62 km dan sisanya menggunakan perkerasan flexibel (flexible pavement tergantung dari kondisi tanahnya, sebagaimana disampaikan Hudaya
Arryanto. Selain itu, jalan tol ini juga mempunyai 6 buah simpang susun
dan secara keseluruhan membutuhkan investasi lebih dari Rp. 12 trilyun.
Jalan Tol Ruas Cikampek – Palimanan direncanakan akan dapat digunakan
pada musim lebaran 2015 baik dengan atau tanpa tarif, dengan
memperhatikan hasil uji kelaikan fungsi dan operasi yang dilakukan Tim.
Dengan digunakannya jalan tol ini untuk arus mudik 2015, kepadatan lalu
lintas yang selama ini ada di Jalur Pantura diyakini akan berkurang 40 –
60%. Untuk memastikan kesiapan jalan tol ini, Menteri PUPR diagendakan
akan kembali melakukan peninjauan lapangan pada akhir Mei 2015.
Selasa-Rabu (14-15/4), mulai dilakukan kunjungan lapangan dalam
rangka Evaluasi Uji Laik Fungsi Jalan tol Cikampek – Palimanan oleh Tim
yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan
Korlantas POLRI. Uji laik fungsi tersebut dilakukan pada 2 seksi, yaitu
seksi 3A Sta. 129+600 – 138+000 (SS. Subang/Cilemeri – Bantar Waru,
sepanjang 8,4 km) dan Seksi 6B Sta. 201+000 - 208+000
(Ciwaringin/Babakan – Palimanan, sepanjang 7 km).
Pada pelaksanaannya, Tim laik fungsi memeriksa kelaikan fungsi dan
operasi Jalan Tol Cikampek – Palimanan baik dari segi teknis,
keselamatan, maupun administrasi. Laik fungsi jalan tol ini akan
dilakukan dalam beberapa tahap. Seluruh Jalan Tol tersebut direncanakan
akan dapat berfungsi sebelum lebaran tahun ini.
Jalan Tol Cikampek-Palimanan secara keseluruhan memiliki panjang
116,754 km dan menghubungkan Jalan Tol Jakarta – Cikampek dan Jalan Tol
Palimanan-Kanci yang saat ini sudah beroperasi. Jalan Tol ini diharapkan
akan dapat dioperasikan menjelang lebaran tahun ini dan diharapkan akan
mengurangi beban lalu lintas di jalan Pantura
< berita PU>